Home / Berita / SNI Produk dan TKDN: Pengertian, Perbedaan, dan ManfaatnyaSNI Produk dan TKDN: Pengertian, Perbedaan, dan Manfaatnya Posted on December 5, 2024 (January 16, 2025) by smkkemna SNI Produk dan TKDN salah satu persyaratan e-katalog SNI Produk dan TKDN: Pengertian, Perbedaan, dan Manfaatnya SNI Produk dan TKDN adalah dua istilah yang sering muncul dalam konteks produksi dan perdagangan di Indonesia. Keduanya memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan industri dalam negeri dan menjaga kualitas produk yang beredar di pasaran. Apa itu SNI Produk? SNI (Standar Nasional Indonesia) adalah suatu persyaratan teknis atau spesifikasi yang ditetapkan sebagai acuan bagi pelaku ekonomi untuk memproduksi barang dan/atau jasa tertentu. Dengan kata lain, SNI adalah patokan kualitas yang harus dipenuhi oleh suatu produk agar dapat beredar di pasaran Indonesia. Tujuan SNI: Menjamin kualitas produk: Memastikan produk yang beredar di pasaran aman, berfungsi dengan baik, dan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Melindungi konsumen: Memberikan perlindungan kepada konsumen dari produk yang tidak memenuhi standar. Meningkatkan daya saing produk dalam negeri: Membantu produk dalam negeri bersaing di pasar global. Mendukung pertumbuhan industri: Mendorong perkembangan industri dalam negeri dengan memberikan kepastian kualitas produk. Apa itu TKDN? TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) adalah persentase nilai komponen atau bahan baku yang berasal dari dalam negeri dalam suatu produk. Semakin tinggi nilai TKDN suatu produk, maka semakin besar kontribusi produk tersebut terhadap perekonomian dalam negeri. Tujuan TKDN: Mendorong penggunaan produk dalam negeri: Meningkatkan penggunaan komponen dan bahan baku dalam negeri dalam proses produksi. Memperkuat industri dalam negeri: Mendorong pertumbuhan industri pendukung dan meningkatkan daya saing industri dalam negeri. Mengurangi ketergantungan pada impor: Mengurangi impor komponen dan bahan baku. Perbedaan SNI dan TKDN Fitur SNI TKDN Fokus Kualitas produk Asal komponen Bentuk Standar teknis Persentase nilai Tujuan Menjamin kualitas, melindungi konsumen, meningkatkan daya saing Mendorong penggunaan produk dalam negeri, memperkuat industri dalam negeri Hubungan SNI dan TKDN SNI dan TKDN saling melengkapi. SNI memastikan kualitas produk, sementara TKDN memastikan bahwa produk tersebut sebagian besar menggunakan komponen dalam negeri. Dengan kata lain, suatu produk yang memiliki SNI dan TKDN yang tinggi menunjukkan bahwa produk tersebut berkualitas baik dan memiliki nilai tambah bagi perekonomian dalam negeri. Manfaat SNI dan TKDN Bagi Konsumen: Mendapatkan produk yang berkualitas, aman, dan sesuai dengan kebutuhan. Bagi Produsen: Meningkatkan daya saing produk di pasar domestik dan internasional, memperoleh akses ke pasar pemerintah, dan meningkatkan reputasi merek. Bagi Pemerintah: Mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, mengurangi ketergantungan pada impor, dan meningkatkan pendapatan negara. Link : Konsultan iso semarang – Konsultan ISO solo – Konsultan ISO 9001 semarang – konsultan ISO 37001 – Konsultan SMAP – Konsultan SMK3 Kemnaker – Konsultan HSE – Konsultan ISO Purwokerto – Sertifikasi ISO Semarang – Sertifikasi ISO 9001 – Sertifikat ISO 37001 – SMAP ISO 37001 – Audit ISO – Audit K3 – ISO 9001 : 2015 Semarang – Konsultan ISO Surabaya – Konsultan ISO Jakarta – Konsultan ISO Batam – Konsultan ISO Bali – Konsultan ISO Pemerintahan – Konsultan SMAP Semarang – Konsulotan ISO 37001 – Konsulotan Food Safety – Konsultan ISO 27001 – YURA konsultan ISO – Konsultan ISO surabaya – #KonsultanISO #KonsultanHSE – PJK3 training – PJK3 safety – SMK3 PP 50 – SMK3 Tender – SMK3 disnaker – Sertifikat K3