ISO 22000

Keamanan Pangan ISO 22000

Hubungi : PT. Yura Prima Solusindo – 082133419331

ISO 22000: Jaminan Keamanan Pangan Anda

ISO 22000 adalah standar internasional yang diakui secara luas sebagai kerangka kerja untuk sistem manajemen keamanan pangan (SMKP). Standar ini memberikan pedoman bagi organisasi dalam mengidentifikasi, mengelola, dan mengendalikan bahaya yang dapat membahayakan keamanan pangan di sepanjang rantai pasok, mulai dari produksi hingga konsumsi.

Mengapa ISO 22000 Penting?

  • Perlindungan Konsumen: Memastikan makanan yang dikonsumsi aman dan sehat.
  • Meningkatkan Citra Perusahaan: Menunjukkan komitmen terhadap keamanan pangan dan kualitas produk.
  • Memenuhi Persyaratan Regulasi: Memastikan kepatuhan terhadap peraturan keamanan pangan yang berlaku.
  • Keunggulan Kompetitif: Membedakan produk dari pesaing dan menarik konsumen yang sadar akan keamanan pangan.

Prinsip Dasar ISO 22000

ISO 22000 didasarkan pada prinsip-prinsip HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) yang mengintegrasikan sistem manajemen mutu dengan program prasyarat.

    • Analisis Bahaya: Mengidentifikasi semua bahaya yang berpotensi mengancam keamanan pangan.
    • Titik Kendali Kritis (Critical Control Points): Menentukan titik-titik dalam proses produksi di mana bahaya dapat dikendalikan.
    • Batasan Kritis: Menetapkan batas yang harus dipenuhi pada setiap titik kendali kritis.
    • Sistem Monitoring: Memantau secara terus-menerus untuk memastikan bahwa proses berada dalam kendali.
    • Tindakan Korektif: Menetapkan tindakan yang harus diambil jika terjadi penyimpangan.
    • Verifikasi: Memastikan bahwa sistem manajemen keamanan pangan efektif.
    • Dokumentasi: Mencatat semua prosedur, data, dan hasil verifikasi.
 

Penerapan ISO 22000

Penerapan ISO 22000 melibatkan beberapa langkah, antara lain:

  1. Komitmen Manajemen: Mendapatkan dukungan penuh dari manajemen puncak.
  2. Analisis Interaktif: Melakukan analisis interaktif untuk mengidentifikasi bahaya dan menentukan titik kendali kritis.
  3. Sistem Manajemen Mutu: Menerapkan sistem manajemen mutu yang efektif.
  4. Program Prasyarat: Menetapkan program prasyarat untuk mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi keamanan pangan.
  5. Sistem HACCP: Mengembangkan sistem HACCP yang spesifik untuk produk dan proses.
  6. Dokumentasi: Menyusun dokumen yang diperlukan, seperti manual prosedur, formulir, dan catatan.
  7. Pelatihan: Melatih karyawan tentang sistem manajemen keamanan pangan.
  8. Verifikasi: Melakukan verifikasi secara berkala untuk memastikan sistem berjalan efektif.

Manfaat Penerapan ISO 22000

    • Peningkatan Keamanan Pangan: Mencegah terjadinya kontaminasi dan mengurangi risiko penyakit bawaan makanan.
    • Efisiensi Biaya: Mengurangi biaya akibat penarikan produk atau tuntutan hukum.
    • Peningkatan Kualitas Produk: Memastikan produk yang dihasilkan berkualitas tinggi dan konsisten.
    • Peningkatan Kepuasan Pelanggan: Membangun kepercayaan pelanggan terhadap keamanan produk.
 

Contoh Penerapan ISO 22000

ISO 22000 dapat diterapkan pada berbagai jenis industri pangan, seperti:

  • Industri pengolahan makanan: Pabrik makanan dan minuman.
  • Industri pertanian: Petani, peternak.
  • Industri perikanan: Pengolahan ikan dan produk perikanan lainnya.
  • Industri restoran: Restoran, kafe, dan katering.

 

Link : Konsultan iso semarang – Konsultan ISO solo – Konsultan ISO 9001 semarang – konsultan ISO 37001 – Konsultan SMAP – Konsultan SMK3 Kemnaker – Konsultan HSE – Konsultan ISO Purwokerto – Sertifikasi ISO Semarang – Sertifikasi ISO 9001 – Sertifikat ISO 37001 – SMAP ISO 37001 – Audit ISO – Audit K3 – ISO 9001 : 2015 Semarang – Konsultan ISO Surabaya – Konsultan ISO Jakarta – Konsultan ISO Batam – Konsultan ISO Bali – Konsultan ISO Pemerintahan – Konsultan SMAP Semarang – Konsulotan ISO 37001 – Konsulotan Food Safety – Konsultan ISO 27001